Justitia Avila Veda, Memberikan Pendampingan Bagi Para Korban Pelecehan Seksual

 

Justitia Avila Veda, Memberikan Pendampingan Bagi Para Korban Pelecehan Seksual


Kekerasan seksual masih menjadi hal yang asing bagi Masyarakat. Kebanyakan dari mereka selalu menyepelehkan kejadian tersebut atau membuat kekeliruan dalam menanganinya. Sering sekali saya menemui orang-orang yang tidak memedulikan para korban, bahkan kebanyakan dari mereka justru menyalahkan korban, yang sering terjadi adalah bagaimana Masyarakat menyalahkan cara berpakaian korban.

Dulu ketika saya masih SMP, saya pernah membaca berita kekerasan seksual yang dialami oleh tetangga saya, seorang gadis yang umurnya belum genap sepuluh tahun. Dia dilecehkan oleh guru ngaji, dan kebetulisan guru ngaji tersebut juga guru saya. Tapi ketika itu beruntung sekali orang tuanya tanggap dan langsung melaporkan, tetapi tak sedikit juga yang justru menyalahkan orang tua yang katanya salah memberikan pakaian ke anaknya.

Para korban pelecehan seksual sering juga dikucilkan, dianggap tidak suci, dan ucapannya tidak dipercaya. Padahal dia korban.

Pendampingan Bagi Para Korban Kekerasan Seksual dan Kekerasan Berbasis Gender

Salah satu kelompok yang mendampingi para korban pelecehan seksual adalah KAKG (Kelompok Advokat untuk Keadilan Gender) yang dibentuk oleh seorang advokat muda, Justitia Avila Veda. KAKG memberikan konsultasi secara online, tak hanya itu KAKG juga berkomitmen memberikan dampingan kepada para korban dalam persidangan.

Justitia Avila Veda sudah berminat melakukan pembelaan terhadap kelompok minoritas ketika ia masih berada di bangku kuliah. Perempuan lulusan Fakultas Hukum, Univeritas Indonesia ini memiliki ketertarikan terhadap isu Perempuan. Dari ketertarikan itu dia mulai membantu orang-orang di sekitarnya.

Dengan banyaknya korban kekerasan seksual yang tidak mendapatkan dukungan dari Masyarakat, bahkan dari keluarganya sendiri. Awalnya Justitia Avila Veda ini memberikan tawaran bantuan konsultasi pada akun twitternya pada tahun 2020, yang hasil dari tweetan tersebut mendapatkan respon positif dari Masyarakat. Dari hal tersebut mulai banyak orang-orang yang bertanya mengenai kekerasan seksual. Dari antusias yang diberikan oleh Masyarakat tersebut yang akhirnya membuat Justitia Avila Veda membentuk KAKG pada Juni 2020.

Sejak Justitia Avila Venda memberikan tawaran bantuan pada tahun 2020 itu, sudah ada 465 aduan yang datang ke KAKG. Yang diantaranya juga merupakan kekerasan seksual yang dialami oleh anak kecil.

KAKG merupakan sebuah komunitas yang berisi 20an pengacara yang memberikan bantuan seacara hukum maupun konsultasi kepada para korban kekerasan seksual maupun kekerasan berbasis gender lain. Dengan adanya ini maka Justitian dan kawan-kawan dapat memberikan dampingan secara menyeluruh kepada para korban, agar mereka dapat menlajutkan hidup, juga agar Masyarakat sadar dan berhenti menyepelehkan kekerasan seksual.

Dengan adanya program yang dibentuk oleh Justitia Avila Venda ini ternyata memberikan dampak positif bagi para korban kekerasan seksual maupaun kekerasan berbasis gender. Dengan adanya program yang ini para korban akan diberikan pendampingan dari awal hingga akhir, hingga selesai. Sehingga mereka yang mengalami hal ini, tak lagi merasa sendiri.

SATU Indonesia Awards

Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, dibentuk oleh PT Astra International Tbk, merupakan sebuah program yang memberikan apresiasi bagi generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif. Apresiasi yang diberikan oleh Astra kepada anak bangsa mencangkup lima bidang ilmu yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.

Dengan adanya program ini Astra berharap para generasi muda dapat memberikan dampak positif bagi Masyarakat di mana pun mereka berada.

Semoga dengan adanya KAKG ini juga dengan adanya program-program lain yang dapat membantu para korban kekerasan seksual lebih memiliki banyak pendampingan. Juga semoa para korban kekerasan seksual mendapatkan keadilan.

0 komentar